PORAK-PORANDA: Warga melintas di antara rumah dan mobil yang rusak berat akibat ledakan tabung oksigen 50 kilogram di Jalan Mindi, Koja, Jakarta Utara, kemarin.
TIGA tabung oksigen berukuran 50 kilogram meledak di sebuah rumah kontrakan di Jalan Mindi No. 27 Rt 13/8 Blok Y, Lagoa, Koja, Jakarta Utara, kemarin. Akibatnya, dua orang tewas dengan kondisi hancur.
"Tiga tabung yang pecah ditemukan 150 meter dari lokasi kejadian," kata Kasatreskrim Polres Jakarta Utara Komisaris Susatyo Purnomo Chondro di lokasi kejadian, kemarin.
Susatyo mengatakan setelah menyisir lokasi, polisi menemukan dua jenazah yang salah satunya diidentifikasi bernama Andriansyah, 22. Ia karyawan usaha oksigen milik Abdul Rochim. Satu lagi korban tewas belum bisa diketahui karena jasadnya tercerai-berai." Kami akan membawa potongan tubuh yang hancur itu ke RS Kramatjati untuk dilakukan tes DNA," ujarnya.
Abdul Rochim, 28, pemilik usaha CV Alwinsyah, hingga saat ini belum diketahui keberadaannya. Ina, 27, istri Abdul Rochim, sambil terisak mengaku tidak tahu dimana suaminya. Untuk memastikan apakah satu korban tewas yang belum diketahui itu adalah suaminya, ia dan anaknya, Rafli, 4, bersedia untuk dites DNA.
Menurut saksi mata, insiden itu terjadi saat 30 tabung, masing-masing berisi 50 kilogram oksigen, tengah diturunkan dari mobil pikap pada pukul 09.30 WIB. Diduga ada masalah pada regulator atau salah prosedur ketika menurunkan sehingga tabung meledak.
"Mungkin juga mereka menurunkan tabung dengan cara digelondong sehingga tabung mengalami tekanan dan akhirnya meledak," kata Kapolres Jakarta Utara Kombes Andap Budhi Reviatno.
Selain menewaskan dua orang, peristiwa itu mengakibatkan delapan orang luka-luka, empat rumah rusak, dan tiga kendaraan rusak berat, yakni satu mobil dan dua motor.
Untuk menghindari insiden susulan, polisi telah mengevakuasi puluhan tabung oksigen dari lokasi kejadian. (*/X-5)